Pages

REVIEW - PENDAHULUAN ( Jurnal 3 )

Minggu, 06 Januari 2013


KOPERASI DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA: TINJAUAN PROBABILITAS TINGKAT ANGGOTA KOPERASI DAN KEMISKINAN PROVINSI

Oleh
* Johnny W. Situmorang dan Saudin Sijabat** 
www.smecda.com/kajian/files/Jurnal_6_2011/Jurnal%20ok.pdf 
Abstrak
Penanggulangan kemiskinan adalah target utama pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan program global dalam MDGs. Semua badan pemerintah Republik Indonesia akan mengarahkan sumber daya untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia. Pemerintah Indonesia telah menyatakan cerita sukses untuk  mengatasi kemiskinan dengan menurunkan jumlah dan tingkat penduduk miskin di  Indonesia, meskipun jumlah dan tingkat kemiskinan masih tinggi di Indonesia. Kementerian Koperasi dan UKM sebagai salah satu instansi pemerintah untuk  pengentasan kemiskinan dalam responsdvel panjang Cluster-3, mengacu pada Kementerian Koordinator untuk cluster Kesejahteraan  Rakyat.  Sementara itu, pengembangan koperasi telah menunjukkan hasil dimana jumlah  anggota koperasi  adalah satu juta orang dan sisi lain jumlah orang miskin masih tinggi. Hal ini menarik untuk mengetahui hubungan antara pembentukan koperasi dan pengurangan kemiskinan. Dengan teori probabilitas dan ruang lingkup provinsi, yang mengungkapkan bahwa hubungan koperasi dan kemiskinan.

Kata kunci: tingkat kemiskinan, tingkat anggota koperasi, relasi, probabilitas


I.       PENDAHULUAN

Peningkatan kesejahteraan adalah esensi dari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia  (NKRI) yang secara jelas tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Tindaklanjutnya adalah bagaimana penanggulangan kemiskinan. Itu sebabnya, pemerintahan Indonesia yang sah menetapkan tingkat kemiskinan menjadi indikator keberhasilan pemerintahan dan pembangunan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan program pro-wealth sebagai salah satu pilar pemerintahannya dalam masa Kabinet Indonesia Bersatu kedua, tahun 2009-2014 dimana ditargetkan penurunan tingkat kemiskinan secara signifikan selama peridode tersebut. Semua sumber daya diarahkan untuk menanggulangi kemiskinan Indonesia. Sampai tahun 2010, pemerintah telah menyatakan adanya penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia secara nyata dan menanggap program pemerintahan SBY telah berhasil. Namun, secara kuantitas, jumlah orang miskin di Indonesia masih tinggi, mencapai lebih 30 juta orang (BPS, 2011).

0 komentar:

Posting Komentar

Visitors

 
Zakaria Al-Faeyza © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting