PENYUSUNAN INSTRUMEN
DAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DATA DASAR KOPERASI DAN UKM TERPILIH*)
Oleh
Daniel Asnur**)
II. KERANGKA
PEMIKIRAN
Data dasar koperasi
dan UKM adalah
data yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampukembangan koperasi dan UKM. Salah
satu pendekatan untuk menggali data dasar Koperasi dan UKM dapat
digunakan model karakteristik bisnis seperti Gambar 1. Dari gambar tersebut
dapat dijelaskan bahwa terdapat suatu proses dasar yang terjadi secara
berulang-ulang pada suatu unit usaha atau koperasi,
dimulai dari masuknya bahan baku ke dalam unit usaha, transformasi bahan baku tersebut
menjadi produk jadi, dan akhirnya pemasaran produk jadi kepada konsumen.
Bahan baku yang digunakan
diperoleh dari pemasok
bahan baku yang merupakan salah satu elemen lingkungan. Proses transformasi memerlukan teknologi dan peralatan, energi, dan tenaga kerja. Peralatan dan energi masing-masing diperoleh dari pemasoknya. Teknologi yang digunakan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan teknologi. Tenaga
kerja didapat dari pasar tenaga kerja yang juga
merupakan bagian dari masyarakat.
III. METODE
KAJIAN
3.1. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan Penyusunan
Instrumen dan Pembangunan Sistem Informasi
Data Dasar Koperasi dan UKM Terpilih ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis kajian
literatur yang berkenaan dengan indikator-indikator data dasar yang digunakan
dalam penyusunan instrumen dan pembangunan Sistem
Informasi Data Dasar Koperasi
dan UKM terpilih. Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk model perhitungan analisis simultan dan analisis
indikator dari hasil penyebaran kuesioner
kepada responden Koperasi dan UKM.
3.2. Populasi dan Sampel
Mengingat jumlah koperasi
dan UKM pada sektor pertanian, industri pengolahan dan jasa yang menjadi objek penelitian
jumlahnya besar dan tersebar
luas, maka dalam penelitian ini pengambilan data penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan jenis
judgement sampling dan convenience.
Purposive sampling
adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Judgement sampling merupakan metode memilih
sampel berdasarkan penilaian
terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian. Metoda sampling
convenience ini memilih sampel
dari elemen populasi
yang datanya mudah diperoleh peneliti, sehingga sering disebut juga pemilihan
sampel berdasarkan kemudahan.
3.4. Teknik
Pengumpulan Data
Untuk membangun
software aplikasi Data Dasar Koperasi
dan UKM Terpilih
secara efektif, beberapa
teknik pengumpulan data dan
variabel digunakan, diantaranya adalah:
1. Studi kepustakaan dan literatur, digunakan untuk
mendapatkan data awal tentang data dasar Koperasi dan UKM.
2. Wawancara
mendalam, yaitu dilakukan
untuk memperoleh data dengan meminjam keterangan dan penulisan secara langsung
kepada pihak yang terkait.
3. Diskusi Interaktif (Focus Group Discussion). Di samping itu, dalam proses pengumpulan dan penyusunan instrumen data dasar ini dilakukan dengan cara melakukan diskusi/atau lokakarya
yang diikuti oleh pihak-pihak terkait,
di antaranya dari Deputi
Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK, Kementerian Koperasi dan UKM, Biro
Pusat Statistik, dan Tenaga Ahli yang berasal
dari Konsultan.
3.5. Teknik Analisis Data
Pengembangan Instrumen Data Dasar dan
Sistem Informasi
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah salah satunya dimaksudkan untuk mendapatkan informasi
kondisi
dan perkembangan koperasi
dan UKM di daerah-daerah. Selanjutnya data tersebut
diolah untuk dijadikan sebagai
bahan masukan dalam rangka pengambilan keputusan dan penyusunan strategi pengembangan Koperasi dan UKM ke depan.
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan cara diidentifikasi,
dikelompokkan, dan disusun
berdasarkan masing-masing indikator
dan dimensinya agar membentuk suatu alur yang terjalin satu sama lain.
Selanjutnya data dianalisa
dengan menggunakan analisis
statistik dan akan ditampilkan secara visual dalam bentuk tabel. Alur pikir analisis
data dapat dilihat pada Gambar 2.
3.6. Tahapan
Perancangan Aplikasi
Perancangan Sistem
Informasi didefinisikan sebagai
berbagai macam penugasan yang memfokuskan diri pada spesifikasi dari solusi berbasis komputer
yang rinci. Oleh karena itu, ketika
Analisis Sistem menekankan pada problem bisnis,
perancangan sistem memfokuskan pada aspek teknikal atau
implementasi dari sistem.
Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi terdapat dua jenis metodologi dalam menggambarkan dan mendeskripsikan
seluruh sistem yang ada. Kedua metodologi tersebut
adalah metodologi
pengembangan dan metodologi pemodelan sistem. Metodologi pengembangan merupakan
seperangkat proses dan metode standar
yang digunakan dalam pengembangan sebuah sistem. Metode-metode ini umumnya dilakukan dalam urutan tertentu
untuk dapat menghasilkan sebuah sistem yang baik. Metodologi pemodelan merupakan notasi- notasi dan semantik yang digunakan untuk dapat menggambarkan
sebuah sistem. Terdapat berbagai macam metodologi yang dapat digunakan dalam pengembangan sebuah sistem, salah satunya adalah metode paradigma Waterfall (Classic Life Cycle)
(gambar 3).
0 komentar:
Posting Komentar