Pages

Makna Sholawat kepada Nabi SAW

Senin, 01 Oktober 2012 0 komentar


Sebagian ahli ilmu meriwayatkan, makna Allah SWT bershalawat kepada Nabi-Nya adalah Allah SWT mengagungkan Rasul-Nya. Mereka mengatakan, shalawat sebagai kata berarti “pengagungan”. Mereka juga berpendapat, dalam ucapan Allahumma Shalli ‘ala Muhammad, yang kita maksudkan dengan ucapan itu adalah, “Ya Allah, agungkanlah Nabi Muhammad SAW di dunia dengan meninggikan sebutannya, menampakkan agamanya, dan mengekalkan syari’atnya, serta agungkan pula beliau di akhirat dengan memberikan wewenang kepadanya memberikan syafa’at kepada umatnya, membesarkan ganjaran dan pahalanya, serta menampakkan keutamaannya bagi orang-orang terdahulu dan kemudian untuk kedudukan yang terpuji.”

Dari sini dapat dipahami bahwa shalawat kita kepada beliau merupakan do’a agar Allah SWT senantiasa memberikan tambahan kepada Nabi SAW dalam segala sesuatu. Dengan membaca shalawat ini, kita mendekatkan diri kepada Allah, tetapi kita tidak tahu bagaimana menyampaikan kepada beliau sesuatu yang besar dan tinggi nilainya ini. Hanya saja itu berada di tangan Allah. Jadi, do’a kita adalah memohon kepada Allah SWT. Demikian pula ketika kita mengiringkannya dengan bershalawat kepada keluarganya, istrinya, dan keturunannya. Mereka dido’akan mendapatkan keagungan, karena pengagungan masing-masing adalah menurut apa yang sesuai dengannya.

Sebagian ulama, diantaranya Al Hamimi, menyatakan pengagungan terhadap Rasulullah SAW sebagai bagian dari iman, dan menjadikan pengagungan terhadap beliau sebagai kecintaan (mahabbah). Ia mengatakan, “Menjadikan kewajiban kita untuk mencintainya, memuliakannya, dan mengagungkannya lebih daripada pengagungan setiap hamba kepada tuannya dan setiap anak kepada ayahnya.” Lalu ia menyebutkan sikap sopan santun yang dilakukan oleh para sahabat dalam berinteraksi dengan Rasulullah SAW yang menunjukkan kesempurnaan pengagungan dan pemuliaan terhadap beliau. Para sahabat ini  dimuliakan oleh Allah SWT dan diberikan anugerah dapat menyaksikan beliau.
Lalu, bagaiman keadaannya dengan kita sekarang?

Karena malaikat dan kita sama-sama diikat oleh aqidah yang satu, yaitu tauhid, hanya saja mereka tidak terikat dengan syari’at kita namun mereka mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengucapkan shalawat dan salam kepada beliau, kita lebih berhak, lebih utama, dan lebih patut untuk melakukan hal itu.

Visitors

 
Zakaria Al-Faeyza © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting