Pages

REVIEW - HASIL PENGAMATAN ( Jurnal 5 )

Senin, 07 Januari 2013


KAJIAN SKALA PRIORITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM*

Oleh
Teuku Syarif**  

http://www.smecda.com/kajian/files/Jurnal_6_2011/Jurnal%20ok.pdf


IX.    HASIL PENGAMATAN

1).     Prioritas Sangat Penting.

(1).    Idiologis Normatif Koperasi

Dari aspek internal koperasi kelompok masalah idiologis normatif koperasi menempati urutan pertama sebagai masalah sangat penting yang harus sesegera  mungkin diselesaikan. Akar masalah ini menimbulkan dampak luas yang diindikasikan dar banyaknya  masalah  besar  yang  ditimbulkan  antara lai (1)  koperasi  tidak mempunyai daya tarik sebagai sarana penghimpun ekonomi karena lebih dipromosikan sebagai lembaga yang ideal tidak  mencari keuntungan dan berwatak sosial. (2) (2) rumusan tujuan fungsi dan peran koperasi terlalu ideal tidak sesuai dengan kapasitas  sebenarnya. (3) badan usaha koperasi tidak memiliki budaya perusahaan yang kondusif bagi aktualisasi diri di tengah realita  perekonomian yang sedang berkembang.

(2).    Kebijakan Pembangunan Ekonomi

Masalah kebijakan pembangunan ekonomi sangat penting untuk segera diselesaikan karena secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi tingkat keberhasilan pemberdayaan koperasi dan UMKM. Beberapa masalah menonjol yang merupakan turunan dari masalah ini adalah: (a) banyak kebijakan yang menyebabkan penguasaan  sumberdaya potensial oleh Koperasi dan UMKM sedikit, (b) fenomena dualisme ekonomi yang mengesampingkan peran Koperasi dan kelompok Usaha Mikro dan Kecil
(3).    Kebijakan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM

Kelompok masalah ini menempati urutan ke tiga dalam kelompok masalah  penting  yang  perlu  diprioritaskan  penyelesaiannya. Beberapa   masalah   yang   perlu   mendapat   perhatian   dalam kelompok masalah ini adalah: (a) program-program pemberdayaan Koperasi dan UMKM sering dirancang hanya berdasarkan isyu dan sinyalemen, tetapi bukan didasarkan pada akar masalahnya, (b)  sebagian besar program dirancang dalam lingkup makro, tetapi  dilaksanakan dalam lingkup lokal,
(4).     Koordinasi Pemberdayaan Koperasidan UMKM

Kelompok masalah ini termasuk dalam kelompok sangat penting untuk segera diselesaikan karena berhubungan langsung dengan optimalitas  pemanfaatan  sumberdaya  pembangunan.  Adapun masalah-masalah yang termasuk dalam kelompok ini adalah: (a)  pola  pembangunan  sektoral  tidak  selalu  maching  dengan kepentingan pemberdayaan Koperasi dan UMKM, (b) pelaksana- an  program sektoral diorientasikan pada tujuan pembangunan sektoral dan kurang memperhatikan kepentingan pemberdayaan Koperasi  dan  UMKM,  (c)  kebijakan  sektoral  sangat  kentara berorientasi ego sektoral, sehingga tolok ukur keberhasilan tidak sesuai dengan kepentingan Koperasi dan UMKM

2).     Kelompok Prioritas Penting

(1).    Kelembagaan Koperasi

Masalah   kelembagaan   koperasi   termasuk   dalam   kategori penting  untuk  segera  diselesaikan.  Adapun  masalah-masalah yang ada dalam kelompok ini adalah:  (a) gerakan koperasi di Indonesia sangat terfragmentasi sehingga tidak memiliki sinerji untuk bersaing dalam pasar, (b) koperasi cenderung berperilaku birokratis akibat adanya penugasan untuk melaksanakan program yang diproteksi pemerintah, (c) kualitas sumber daya manusia di lingkungan koperasi baik dari pemahaman perkoperasian maupun bisnis umumnya rendah, dan (d) sistem manajemen operasional usaha masih dijalankan secara manual.

(2).    Kewirausahaan Dikalangan UMKM

Kelompok masalah ini termasuk dalam kategori penting untuk diselesaikan karena secara langsung menentukan kemampuan UMKM dalam berusaha dan mengembangkan usahanya. Ada- pun  masalah-masalah yang  ada  dalam  kelompok  ini  adalah:

(a)  UMKM  tidak  siap  untuk  menanggung  resiko  kegagalan usaha. sehingga sulit untuk dapat masuk dalam suatu kegiatan usaha yang berpotensi untuk dikembangkan, (b) rasa cepat puas akan  apa  yang  telah  diperoleh  menyebabkan  UMKM  jarang berpikir untuk  memperluas usahanya. Rendahnya pengetahuan UMKM dibidang produksi menyebabkan produk UMKM sulit untuk berkembang.

(3).    Usaha Koperasi

Masalah  usaha  koperasi  penting  untuk  diselesaikan  karena secara langsung berhubungan dengan kinerja koperasi dalam perekonomian masyarakat yang menjadi peran utama koperasi dan  daya  tarik  koperasi.  Kelompok  masalah  ini  terdiri  dari: (a)   manajemen  belum  berkembang,  menyebabkan  koperasi sulit   mengoptimalkan  pelayanan  dan  berhubungan  dengan pihak   lain,  (b) koperasi   belum dapat melihat peluang   usaha potensial  yang  tersedia  dari  lingkungannya,  (c)  pemanfaatan SDM di lingkungan oleh koperasi belum optimal, (d) disorientasi kegiatan usaha dari untuk memenuhi kebutuhan anggota menjadi keperluan   pengembangan   bisnis,   (e)   koperasi   sulit   untuk menjalin kerjasama baik dengan kalangan  Usaha  Mikro  dan kecil  maupun  usaha besar (f) jaringan koperasi yang berjalan tersegmentasi belum mencapai skala  usaha optimal dan rapuh kelangsungannya, dan (g) lapangan usaha koperasi banyak yang tidak berbasis kepentingan anggota.

(4).     Kondisi/Karakter UMKM

Kelompok masalah ini termasuk dalam kategori penting untuk segera diselesaikan secara langsung menggambarkan potensi, kondisi dan eksistensi UMKM dalam perekonomian. Adapun beberapa masalah yang termasuk dalam kelompok masalah ini dan  merupakan masalah pokok yang menyebabkan timbulnya masalah lain adalah: (a) unit-unit usaha baru lebih banyak tumbuh karena  desakan kebutuhan lapangan kerja, (b) produk-produk UMKM tidak berdaya saing karena berada  pada  sektor  yang cepat jenuh dan  berkualitas rendah, dan (c) nilai tambah dari usaha UMKM rendah karena produknya berupa bahan mentah dan bahan setengah jadi. 


(5)      Kondisi Usaha UMKM

Kelompok masalah ini termasuk dalam kategori masalah yang penting  untuk  segera  diselesaikan  karena  secara  langsung akan  mempengaruhi eksistensi UMKM dalam perekonomian. Beberapa  masalah  yang  menonjol  dari  kelompok  ini  adalah: (a) kondisi  usaha  UMKM lemah   dan jaringan pasar UMKM sangat terbatas  dan dikuasai oleh sekelompok pengusaha lain yang  membangun  kartel,  (b)  UMKM  menghadapi  kesulitan dalam mengakses bahan  baku, (c) kualitas produk KUMKM relatif rendah karena memakai  bahan baku berkualitas rendah dan  bahan-bahan  berbahaya.

3).     Masalah Kurang Penting

(1)     Produksi dan Teknologi UMKM

Kelompok masalah dengan rata-rata nilai skor skala prioritas sebesar 1,86 ini termasuk dalam kategori masalah yang kurang penting tetapi dalam jangka menengah dan jangka panjang perlu diselesaikan. Adapun masalah-masalah yang termasuk  dalam kelompok ini adalah: (a) teknologi produksi yang digunakan rendah, (b) berbagai sebab mengakibatkan KUMKM sulit  untuk  melakukan  inovasi  teknologi,  (c)  UMKM  belum mampu mengaplikasikan berbagai tekonologi tepat guna dari luar negeri, (d) hasil inovasi teknologi dari kalangan UMKM belum mendapat   perlindungan,

(2).    Kebijakan Otonomi Daerah

Otonomi  Daerah  masuk  dalam  kelompok  tersendiri  karena dari  kebijakan ini timbul berbagai masalah tidak saja masalah yang  dapat  diselesaikan  oleh  Pemerintah  Daerah  tetapi  juga masalah-masalah  yang  penyelesaiannya  menjadi  kewenangan dari Pemerintah Pusat. Kelompok masalah ini cukup penting dan memiliki nilai rata-rata skala prioritas mencapai 1,98 atau hampir termasuk dalam masalah penting yang harus segera diselesaikan. Adapun   masalah-masalah  yang  termasuk  dalam  kelompok ini  adalah:  (a)  Otonomi  Daerah  berimplikasipada  keragaman bentuk  instansi yang membidangi   Koperasi dan UMKM, (b) Pemerintah Daerah belum memiliki konsepsi yang jelas tentang arah kebijakan, pendekatan dan pola operasional pemberdayaan Koperasi dan UMKM, (c) sistem organisasi pemerintahan belum memberikan gambaran yang jelas komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung program pemberdayaan Koperasi dan UMKM, (d)  keterlibatan  Pemerintah  Daerah  dalam  beberapa  kegiatan program  masih  sangat  terbatas,  (e)  program  bimbingan  dan penyuluhan perkoperasian di daerah belum dapat dilaksanakan dengan baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Visitors

 
Zakaria Al-Faeyza © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting