Pages

PENYADAPAN BADAN INTELIJEN AUSTRALIA TERHADAP PETINGGI INDONESIA

Minggu, 15 Desember 2013

Setelah berita penyadapan bergulir beberapa waktu, pemerintah Indonesia melalui Menlu Marty Natalegawa  menyatakan protes keras kepada Australia dengan informasi penyadapan, kini kemarahan nampaknya semakin memuncak. Media Guardian pada hari Senin memberitakan bahwa dari dokumen yang dibocorkan oleh mantan kontraktor CIA/NSA, menyebutkan bahwa ponsel Presiden SBY telah disadap oleh Australian Signals Directorate pada tahun 2009.

Selain itu juga ponsel Ibu Negara Ani Yudhoyono serta beberapa menteri senior Indonesia juga disadap menurut dokumen Snowden, tercatat bulan November 2009. Kebocoran baru tersebut diterbitkan bersama oleh The Guardian Australia dan Australian Broadcasting Corporation  yang dengan jelas mengungkapkan target tingkat atas tertentu Indonesia oleh Intelijen Australia.
Daftar Pejabat dan Tokoh Indonesia yang Disadap


Informasi yang  dibocorkan oleh Snowden  adalah slide presentasi , dengan klasifikasi rahasia  dari Departemen Pertahanan Australia dan Sinyal Pertahanan Direktorat atau DSD (Defence Signals Directorate ), sekarang menjadi Australian Signals Directorate (ASD) , bekaitan dengan intersepsi ponsel sebagai teknologi 3G dari pejabat tinggi Indonesia. Termasuk juga slide yang berjudul Presiden Indonesia Voice Intercept, bulan Agustus 2009 dan slide yang lain, berjudul IA Kepemimpinan Target + Handsets. Disebutkan Presiden SBY dan ibu negara menggunakan HP Nokia E90 -1, Wapres Boediono menggunakan BlackBerry Bold 9000.

Target untuk surveilans lainnya adalah Dino Patti Djalal ( saat itu jubir Presiden SBY), Hatta Rajasa (Menteri Transportasi), Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Andi Malarangeng (Jubir Presiden), Sofyan Djalil (Menteri BUMN), Widodo AS (Menkopolkam hingga Oktober 2009).
Dokumen Snowden juga menyebutkan bahwa intelijen Australia membuat rencana masa depan, badan pengawasan Australia menyebutkan " harus memiliki konten " dan dapat membaca pesan terenkripsi , yang akan membutuhkan memperoleh kunci yang akan membuka apapun yang di enkripsi . Dokumen-dokumen lain dari Snowden menunjukkan badan intelijen telah membuat terobosan besar dalam beberapa tahun terakhir dalam menemukan cara dalam pesan terenkripsi.

Guardian juga mengungkapkan bahwa DSD bekerja bersama Amerika NSA untuk melakukan langkah operasi pengawasan besar-besaran di Indonesia saat berlangsungnya konferensi perubahan iklim PBB di Bali tahun 2007 .

Setelah pertemuan dengan Wapres Boediono pekan lalu, PM Australia Tonny Abbott mengatakan: "Semua negara, semua pemerintah mengumpulkan informasi Itu tidak mengejutkan Ini tidak mengejutkan. . ." Kami menggunakan informasi yang kami kumpulkan untuk kebaikan , termasuk untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan Indonesia dan salah satu hal yang saya telah menawarkan untuk lakukan hari ini dalam diskusi saya dengan wakil presiden Indonesia adalah untuk meningkatkan tingkat kita berbagi informasi karena saya ingin masyarakat Indonesia tahu bahwa segala sesuatu , segala sesuatu yang kita lakukan adalah untuk membantu Indonesia serta membantu Australia . Indonesia adalah negara yang saya punya banyak rasa hormat dan kasih sayang pribadi berdasarkan waktu saya sendiri di Indonesia ."

Dari perkembangan berita di media Guardian dan ABC, nampaknya semakin menimbulkan kemarahan pimpinan negara.  Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri RI akan mengambil beberapa langkah untuk menunjukkan kekecewaan Indonesia. Langkah pertama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa akan menghubungi Menlu Australia Julie Bishop menyampaikan bahwa isu penyadapan ini akan membawa dampak tidak baik terhadap hubungan bilateral kedua negara. Selain itu Indonesia meminta Australia memberikan penjelasan resmi dan terbuka secara publik. Menlu Marty menyatakan tindakan Australia tidak bersahabat. Satu persatu kepercayaan kedua negara dicederai oleh Australia sebagai mitra strategis dan negara yang menjunjung demokrasi.

Pemerintah Indonesia juga akan meminta jaminan bahwa Australia tidak akan mengulangi tindakan memalukan mereka. "Kemlu akan memanggil Dubes RI di Canberra ke Jakarta, untuk diminta konsultasi," ujar Djoko Suyanto di Jakarta, Senin (18/11/2013). Selanjutnya dikatakan, "Pemerintah akan mengkaji kerjasama pertukaran informasi antara pemerintah RI dan Australia, termasuk penugasan pejabat Australia di Kedubes Australia di Jakarta," jelasnya.

Sebelumnya, menanggapi pertanyaan di parlemen Australia , Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan : " Pemerintah Australia tidak pernah komentar tentang masalah-masalah intelijen yang spesifik." Dia menambahkan: " Saya tidak akan pernah mengatakan atau melakukan sesuatu yang bisa merusak hubungan yang kuat dan kerjasama erat yang kita miliki dengan Indonesia , dalam semuanya , hubungan kami yang paling penting ," katanya.

Referensi  :

0 komentar:

Posting Komentar

Visitors

 
Zakaria Al-Faeyza © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting