Pages

Kelebihan dan Kekurangan Kebijakan Mobil Murah

Senin, 21 Oktober 2013




       Peraturan yang selama ini ditunggu-tunggu oleh pelaku industri otomotif dan oleh masyarakat yang menginginkan kendaraan roda empat dengan harga terjangkau, telah resmi dikeluarkan pemerintah beberapa hari lalu. Yaitu peraturan resmi mengenai Low Cost Green Car atau mobil murah ramah lingkungan dan kendaraan emisi karbon rendah. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah  Nomor 41 Tahun 2013. Dengan aturan ini, mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car  kini boleh diproduksi dan dipasarkan di Tanah Air.

Terbitnya peraturan pemerintah mengenai mobil murah ini mengundang pro dan kontra di tengah masyarakat terutama bagi warga perkotaan. Aturan ini dikritik karena bisa mendongkrak penjualan mobil, yang ujung-ujungnya semakin memperparah kemacetan di jalan raya. Selain itu, dinilai  hanya akan menguntungkan pengusaha Asing dan berpotensi mematikan cita-cita membuat mobil nasional karya anak bangsa dengan menggunakan produk lokal.

Walaupun menimbulkan pro dan kontra, peraturan mobil murah ini tetap akan berlaku karena sudah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Akhir bulan Juni, Kementerian Perindustrian akan segera menerbitkan Keputusan Menteri Perindustrian  yang berisi tentang jadwal lokalisasi, mengenai hal-hal teknis, tata cara pengujian, keamanan, dan lainnya.
Tentu saja kebijakan mobil murah ini sudah diperhitungkan soal kekurangan dan kelebihannya. Kekurangannya telah disebutkan oleh pihak yang mengkritisi kebijakan ini dan mari melihat kelebihan atau hal positif dari adanya peraturan mobil murah ini. Pertama, mobil murah ramah lingkungan  mempunyai keuntungan, mengurangi polusi dan hemat bahan bakar. Kedua, peraturan mobil murah ramah lingkungan ini memperkuat struktur industri otomotif nasional. Jika peraturan mobil murah ini tidak keluar maka akan menimbulkan kerugian besar bagi Indonesia khususnya saat pasar bebas ASEAN berlaku pada 2015. Kebijakan mobil murah sudah berjalan baik di beberapa negara ASEAN seperti, antara lain, di  Thailand.  Dengan adanya Pasar Bebas ASEAN, kelak produk mereka bisa masuk secara besar-besaran ke Indonesia.  Biar bagaimana kebutuhan akan mobil murah di tanah air akan semakin besar, terutama di daerah-daerah. Maka  jangan sampai kebutuhan ini diisi oleh mobil impor.

Proyek dengan sebutan low cost green car ini juga bisa memberi peluang bagi tumbuhnya industri komponen otomotif domestik. Salah satu tujuan dari terbitnya  peraturan ini adalah meningkatkan kandungan lokal mobil yang sesuai dengan  low carbon emission program. Proyek mobil murah ramah lingkungan ini disebut-sebut  tidak mengganggu proyek mobil murah nasional karena spesifikasi mobil murah ramah lingkungan adalah  1.000 cc  hingga 1.200 cc. Sedangkan mobil nasional di bawah 1.000 cc.
Jakarta - Industri otomotif Indonesia tengah dihangatkan oleh kehadiran program Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil terjangkau dan ramah lingkungan. Setelah pemerintah merestui mobil murah untuk dijual, pro maupun kontra mobil murah mulai bermunculan.

Bahkan, Pemprov DKI Jakarta menolak keras hadirnya mobil murah tersebut, karena dituding sebagai penyebab atau calon biang kemacetan baru.

Untuk saat ini ada 5 pabrikan yang sudah memamerkan bahkan menjual mobil murahnya di Tanah Air, diantaranya Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Nissan melalui merek Datsun, Suzuki Karimun Wagon R dan Toyota Agya.

Masing-masing mobil murah yang dikeluarkan oleh pabrikan itu memiliki keunggulan dan kekurangan. Mau tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari mobil murah tersebut menurut masyarakat?

Untuk mengetahui jawaban semua ini, detikOto mewawancarai sejumlah pengunjung pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta pada akhir pe
kan lalu.

Pengunjung yang ditanya adalah mereka yang sedang melihat-lihat mobil murah dari masing-masing pabrikan. Mau tahu seperti apa pendapat masyarak tentang beberapa? Yuk kita simak bersama!

1. Astra Daihatsu Ayla
- Kelebihan
Dari beberapa pengunjung IIMS 2013 yang tengah melihat-lihat mobil murahnya Daihatsu ini mengatakan kalau mobil murah itu di lain sisi sangat menguntungkan bagi mereka yang benar-benar membutuhkan mobil.
"Seperti yang biasanya naik motor lalu mereka punya bayi, kasihan kalau kemana-mana bayi diajak naik motor. Ada rezeki sedikit bisa beli mobil ini, daripada beli mobil bekas mending beli mobil murah ini," kata Prasetya (29) kepada detikOto di IIMS akhir pekan lalu.
Hal senada juga dikatakan oleh Catur (31), ia sangat menyukai mobil murah dari pabrikan Daihatsu karena bentuknya yang imut dan juga harganya cukup terjangkau.
"Saya mau lihat-lihat dulu sebelum beli. Pas saya lihat tadi ternyata Ayla ini kabinnya luas dan juga saya tertarik melihat Ayla yang di modifikasi, tampilannya jadi keren," katanya sambil tersenyum.

- Kekurangan
Ketika Prasetya dan Catur ditanya mengenai kekurangannya, mereka sama-sama mengatakan dan mempertanyakan dari segi keamanan dan keselamatannya.
"Jujur saja, untuk harga memang lebih murah, tapi yang perlu dipertanyakan soal safety-nya. Apalagi yang harganya Rp 76 jutaan itu, ada airbag-nya ga ya?," tanya Catur.
2. Astra Toyota Agya
- Kelebihan
Mobil murah Toyota, Astra Agya juga tak pelak menjadi pusat perhatian di booth Toyota di IIMS 2013. Bahkan Toyota sudah mengantongi inden belasan ribu unit secara keseluruhan.
Ranes (34), salah seorang pengunjung IIMS yang tengah melihat-lihat Agya pada akhir pekan lalu bersama sang istri dan 1 orang anaknya mengatakan kalau kelebihan Agya itu tampilannya lebih sporti.
"Saya suka sama Agya itu tampilannya lebih sporti, apalagi yang versi TRD S. Kabinnya juga luas, dan saya sudah percaya sama purna jual Toyota jadi tak khawatir lagi sebab saya juga punya mobil Toyota," aku Ranes.
- Kekurangan
Ranes pun mengatakan untuk kekurangannya itu sendiri, masih terlintas cukup banyak di benaknya. Ia mengatakan salah satunya bagaimana performa untuk di jalan yang menanjak, apakah dengan mesin yang dimiliki bisa tetap optimal?
"Fitur safety untuk Agya sudah standar, ada airbag-nya, tapi performanya bagaimana ya? Saya belum pernah coba, kalau mau beli saya harus test drive dulu," katanya.
Sementara itu pengunjung lainnya, Ari (38) mempertanyakan soal efisiensi bahan bakarnya. "Bagaimana untuk bahan bakarnya ya? Apakah benar-benar irit? Saya juga kan pengen punya mobil yang irit," lugasnya.
Ari juga mengatakan untuk bodinya masing terasa kopong. "Avanza aja yang harganya lebih mahal masih kopong apalagi Agya ini, tapi mudah-mudahan ke depannya Toyota lebih konsen lagi untuk masalah kualitas bodi," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Visitors

 
Zakaria Al-Faeyza © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting