SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA DAN SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA SAAT INI
ABSTRAK
Sistem perekonomian di setiap negara berbeda-beda, dikarenakan setiap negara memiliki tujuan dan cara tersendiri untuk meningkatkan kesejahteraan negaranya masing-masing. Demikian juga dengan Negara Indonesia, RI menganut 4 sistem perekonomian, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem perekonomian yang masih terikat dengan adat istiadat setempat. kegiatan ini hanya berlaku bagi penghuni di suatu daerah saja.
2. Sistem Ekonomi Kapitalis
2. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem perekonomian yang memberikan kebebasan pada masyarakat untuk memilih dan membuat usaha sesuai dengan keinginan, keahlian dan kemampuannya.
3. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem perekonomian yang seluruh aktivitas perekonomiannya direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosial.
Setelah kita mengetahui sistem perekonomian tersebut, kesimpulan yang kami dapat setelah membuat artikel ini adalah:
Setelah kita mengetahui sistem perekonomian tersebut, kesimpulan yang kami dapat setelah membuat artikel ini adalah:
"Bahwa sistem yang sangat cocok untuk negara demokrasi seperti Indonesia ini adalah Sistem Ekonomi Campuran".
Sumber : Google |
mengapa??
- Sistem tradisional sudah pasti tidak bisa berlaku di era globalisasi saat ini. Kita sebagai negara berkembang harus terbuka terhadap inovasi dan teknologi dari negara asing.
- Sistem Kapitalis yang hanya bertujuan mencari laba rentan menimbulkan tindakan kriminal dan persaingan yang tidak sehat sehingga kesenjangan sosial antara kaum kaya dan kaum miskin semakin besar.
- Sistem Sosialis menurut saya sebenarnya bisa menjadi sistem perekonomian yang ideal di Indonesia kini. Namun jika pemerintahan yang tidak jujur seperti sekarang ini sangat rentan menimbulkan korupsi dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.
- Sistem perekonomian campuran sangat ideal bagi negara demokrasi ini karena selain diberi kebebasan dalam menciptakan usaha, pemerintah juga mengeluarkan peraturan yang membatasi kegiatan produksi. sebagai contoh, larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain.
Perekonomian Indonesia juga masih dihadapkan pada sejumlah tantangan utama yang terdiri dari derasnya aliran masuk modal asing, besarnya ekses likuiditas perbankan, inflasi yang meningkat, serta sejumlah permasalahan di sector perbankan dan berbagai kendala di sector riil. Berbagai tantangan tersebut menyebabkan Bank Indonesia menghadapi trilema yaitu, menjaga stabilitas harga, stabilitas nilai tukar, dan stabilitas system keuangan. Oleh karena itu, mengandalkan satu instrument kebijakan saja tidak cukup sehingga diperlukan suatu bauran kebijakan yaitu bauran kebijakan untuk stabilitas internal maupun bauran kebijakan untuk stabilitas eksternal. Bauran kebijakan untuk stabilitas internal ditujukan untuk stabulitas harga dan pengelolaaan permintaan domestic, sedangkan bauran instrument untuk stabilitas eksternal ditujukan untuk pengelolaan aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar.
Semoga penduduk Indonesia dapat meningkatkan kinerja dalam membantu meningkatkan Kondisi Ekonomi di Indonesia. Dengan membaiknya kondisi perekonomian kita, dapat dipastikan segala permasalahan dapat dengan mudah kita atasi. Makin banyak penduduk Indonesia yang berwirausaha, makin banyak juga lapangan pekerjaan yang tersedia bagi orang – orang yang masih menganggur. Usaha skala kecil di Indonesia adalah merupakan subyek diskusi dan menjadi perhatian pemerintah karena perusahaan kecil tersebut menyebar dimana-mana, dan dapat memberi kesempatan kerja yang potensial. Para ahli ekonomi sudah lama menyadari bahwa sector industry kecil sebagai salah satu karakteristik keberhasilan dan pertumbuhan ekonomi.
Sumber : Hasil Diskusi Kelompok
Anggota : 1. Aji Darmawan
2. Mohammad Zakaria
3. Sebastian
4. Yoga De'aria Nugroho
Sumber : Hasil Diskusi Kelompok
Anggota : 1. Aji Darmawan
2. Mohammad Zakaria
3. Sebastian
4. Yoga De'aria Nugroho